LAUNCHING APLIKASI I-DOKU, WABUP MINTA HARUS ADA KEBERLANJUTAN
Bertempat di ruang rapat Badan Keuangan
dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Selasa (20/08/2024),
Pemerintah Kabupaten MBD melalui BKAD meluncurkan inovasi informasi dokumen
keuangan berbasis android yang dapat diakses orang banyak.
Wakil Bupati MBD,
Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si yang hadir dan melaunching Aplikasi Informasi
Dokumen Keuangan (i-DOKU) berbasis android sekaligus membuka Sosialisasi
Petunjuk Teknis Sinkronisasi Program, Kegiatan, Sub Kegiatan dengan Belanja
mengatakan kegiatan ini merupakan inovasi aksi perubahan yang digagas oleh
saudara Djufyan Paulus peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA)
Angkatan XI.
Menurut Wabup
Kilikily, peluncuran Aplikasi i-DOKU adalah bagian dari inovasi dalam bidang
pengelolaan keuangan daerah. Inovasi ini kiranya dapat memberikan informasi
keuangan daerah untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan transparansi
dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik.
“Saya menghimbau agar
aplikasi i-DOKU ini kiranya tidak berhenti sebagai media informasi saja, tetapi
juga dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan dijadikan sebagai salah satu
media untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,”
ungkapnya.
Dikatakannya, perubahan
jaman, kemajuan teknologi berkembang secara pesat, tidak terelakkan bagi
pemerintah daerah untuk menyesuaikan diri pada berbagai bidang, termasuk dalam
bidang pengelolaan keuangan daerah.
Oleh karena itu,
untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, pemerintah daerah perlu
meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Hal ini dapat dilakukan
melalui berbagai cara, seperti penguatan regulasi di daerah, peningkatan
kapasitas sumber daya manusia, penerapan teknologi informasi serta penguatan
pengawasan keuangan daerah.
Salah satunya melalui
pelaksanaan PKA, dimana setiap peserta tidak hanya meningkatkan kapasitas diri,
tetapi juga menjadi ajang untuk melahirkan inovasi-inovasi baru pada bidang
tugas masing-masing, hal ini juga sejalan dengan Visi-Misi Bupati dan Wakil
Bupati yaitu Satu OPD Satu Inovasi, ucapnya.
Kepala BKAD sekaligus
mentor, yang diwakili oleh Sekretaris BKAD, Damaris Tana Labiran, SAB
mengatakan penganggaran merupakan jantung dari pengelolaan keuangan. Kalau
jantung tidak sehat maka semua tidak akan sehat. Karena perencanaan
penganggaran adalah awal dari pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD).
Lanjutnya, aplikasi i-DOKU berbasis android merupakan inovasi untuk memperbaiki perencanaan sehingga menjadi pedoman sinkronisasi terhadap penganggaran. Inovasi ini juga bukan hanya sekedar aksi perubahan tetapi akan dipakai dalam perencanaan pada setiap tahun. Sehingga pengelolaan keuangan semakin berkualitas, transparan dan akuntabel guna mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Sementara itu,
reformer Djufyan Paulus, S.Kom menjelaskan beberapa permasalahan khususnya pada
bidang anggaran diantaranya, belum tersedianya Juknis yang mengatur
sinkronisasi program, kegiatan, sub kegiatan dengan belanja berkenaan. Masih
minimnya literasi dan media sosialisasi atau pembelajaran yang efektif.
Selain itu, pemahaman
atau interpretasi SDM dalam proses penyusunan RKA-OPD sebagai dasar penyusunan
Rancangan APBD masih bervariasi terhadap aturan tentang perencanaan dan
penganggaran sehingga menjadi temuan kesalahan penganggaran setiap tahun.
Olehnya, reformer
membuat 2 inovasi yaitu, menyusun juknis sinkronisasi program, kegiatan, dan
sub kegiatan dengan belanja berkenaan; khususnya pada Program Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah, yang merupakan program rutin pada seluruh OPD dan membuat
media sosialisasi dan pembelajaran yaitu aplikasi i-DOKU berbasis Android yang
mudah diakses dan dipahami.
Diharapkan aplikasi
i-DOKU ini dapat memberikan informasi keuangan daerah berupa regulasi terkait
pengelolaan keuangan daerah, serta informasi lainnya sebagai media pembelajaran
yang up-to-date dan user-friendly bagi aparatur pengelola keuangan daerah.